Senin, 02 November 2015

Tips Foto Makanan ketika Travelling




Oleh Rika Ekawati
Instagram @rikaekawati
Sebagai berikut :

1. Pilih tempat yg lightingnya bagus, jika siang hari, pastikan lokasi meja kita dekat dengan sumber cahaya, misalnya jendela yg besar. 









Atau jika malam hari, pastikan memiliki cahaya yg cukup (lampu tidak kuning atau remang-remang).











*Foto Ayam Kremes 

2. Bermain dengan komposisi & styling.
Bisa ga sih mengambil foto cantik dengan properti seadanya? Bisa saja.. kita bisa bermain dengan konsep BEV atau three quarter . Misalnya, menata makanan ala flat lays foto, menggunakan  wadah salt and pepper , sendok garpu , tissue, cangkir , vas bunga atau bahkan membuat foto ala hands in frame. 








*Foto Menuang teh ada asapnya 

3. Jangan pernah menggunakan zoom. Bagusnya memang menggunakan lensa fix, karena mau tidak mau, kita "dipaksa" untuk maju mundur sebelum mendapatkan fokus. Tapi hal ini juga berlaku jika anda mengambil foto menggunakan handphone atau bahkan tablet.

4. Perhatikan settingan segitiga exposure. Selalu gunakan ISO paling rendah (sesuaikan dengan kebutuhan) & speed shutter diatas 100 agar menghindari gambar noise atau shake. 

5. Ambil foto dari sudut yg tidak biasa atau dengan konsep yg tidak biasa. Hal ini menjadikan anda memiliki ciri khas & karakter dalam pengambilan foto. Misalkan anda suka dengan teknik BEV, bermainlah dengan styling & properti atau bahkan shadow. 

6. Gunakan aplikasi editing foto seperlunya. Tidak perlu edit secara berlebihan yg justru akan membuat foto kehilangan "keasliannya". 

7. Ambillah foto sesering mungkin. Peribahasa "biasa karena biasa" itu benar-benar berlaku. 

So foodies, are you ready for next travel experience? 

Selamat mencoba 😊

Selasa, 01 September 2015

Menikmati Kuliner Kalimantan di Signature Kempinski Hotel Indonesia

Tungku Api Tradisional

Ini adalah review kedua saya mengenai Signature Restaurant, Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta. Pada kesempatan ini Signature Restaurant menyajikan berbagai hidangan khas kalimantan, sebagai bagian dari rangkaian "5 Island in 5 Weeks". Seperti hotel pada umumnya, ketika memasuki lobby restaurant anda akan bertemu dengan staff yg ramah dan siap membantu untuk membuat makan siang anda menjadi lebih bernilai.

Staff Signature Restaurant 

Makanan yg saya nikmati berupa buffet. Sambil berkeliling memilih menu, kita juga bisa menyaksikan dapur yg bersih dan chef beserta staffnya yg tengah sibuk menyajikan menu santap siang anda.



Buffet Iwak Baubar

 Untuk Appetizer saya memilih sate banjar. Sate banjar ini adalah sate ayam dengan bumbu kacang yg lembut. Rasanya pas, apalagi jika dinikmati dengan sambal dadah aromatic dayak.

Sate Banjar & Sambal Dadah Aromatic Dayak 

Untuk pilihan Appetizer yg lain, saya juga merekomendasikan anda untuk mencoba Soto Manggala. Soto khas kalimantan tengah ini sangat istimewa, karena menggunakan ketela sebagai bahan utamanya. Rasanya gurih, segar dimakan di siang hari.

Soto Manggala
Untuk menu utama, saya mencoba bebek habang. Daging bebek yg lembut dengan perpaduan bumbu yg meresap sampai ke daging juga rasa khas cabe habang membuat bebek ini jadi menu juara yg patut anda coba. 


Bebek Habang

Berbagai pilihan menu dessert juga tersedia dalam berbagai variant rasa dan bentuk yg menarik.
Pilihan Dessert

Saya mencoba salah satunya. Rasanya seperti panacota dengan toping Mulberry. Perpaduan yg sempurna.



Pilihan Menu lainnya adalah seafood yg tersaji segar. 


Tarian khas kalimantan
Untuk konsep makannya, hampir sama seperti sebelumnya ketika saya makan dengan menu bali. Kali ini pun, datang beberapa penari ditengah-tengah berlangsungnya jam makan siang. Penari yg menarikan tarian khas kalimantan, menambah suasana meriah dan benar-benar terasa sedang di kalimantan.
Secara keseluruhan, konsepnya bagus sekali. Dan rasa masakannya sangat recomended. Terima kasih kempinski.

Untuk teman-teman, silakan kunjungi rika di instagram @rikaekawati untuk melihat review dan resep makanan lainnya. Terima kasih, sampai jumpa di review berikutnya !

Senin, 24 Agustus 2015

Bali & Lombok Cullinary at Signature Restaurant, Kempinski Jakarta



As a newbie in the field of food blogging, I feel excited to Join my first competition of restaurant review at Kempinski Hotel Jakarta, Signature Restaurant.

Signature Restaurant


This was the third review program held by Signature Restaurant. But for me it’s the first one, because I couldn’t take part in the first and second for some reason.

Balinese Fried Rice, with Chicken Satay Plecing, Noodle Kober Denpasar and Chicken Betutu
Finally, together with less than 10 bloggers who took part in Signature Restaurant review that title “5 Island in 5 Weeks”, I tasted a Balinese Fried Rice, Chicken Satay Plecing,  Noodle Kober Denpasar, Chicken Betutu and Jackfruit Grass. in the third weeks theme: “Bali & Lombok Food”. Signature Restaurant is one of professional and full experienced restaurant in Indonesia that served the best taste for you whose need spices journey experience.

With Chef Ketut Sumerata , courtesy by Deasy. 
For this event, they have invited guest chef that comes from Bali. His name is Chef Ketut Sumerata. He is very kind, talented and experienced chef. He explain why Balinese food was so tasty, spicy and “fragrant”. He shared the secret from “Balinese long black pepper”. Unfortunately, we had no time to see it. Another secret was what made Balinese food so tasty and having a good smell was cinnamons, fennel and “frankincense” or “kemenyan”. It is something like stone that has a good smell. I was shocked, honestly. But I just really love how this food tastes. Very unique and you have to try it by yourself.

Fish Grill Sambal Matah

The second food that I have tried was fish
grilled sambal matah. You can taste how that spice seep so depth in each layer
of your fish. And it was perfect while it is combined with spicy sambal matah
that has unique taste. Guess what inside? It is honje.

Dessert Buffets 
Some Desserts Choice
Mini Cup Cakes 
Wow … after all spice journey, I have chosen some dessert to end my lunch: ice cream of 3 tastes, Green Tea, Strawberry sorbet and Mango sorbet. If you asked me how it tastes? Umm it was so yummy,




tasty and made my day.

Triple Ice Cream Green Tea, Mango Sorbet and Strawberry Sorbet
Balinese Dancer
Oh I forgot something, if you still feeling there is some missing from your spice journey? Take this one.

When we have lunch, suddenly Balinese traditional dancer was coming and dancing in our midst. Hear the gamelan sound, watch the dancer and taste liked you were in bali was the best experienced lunch that I have ever felt.
Thank you Kempinski for bring Bali to Jakarta !

Please Kindly Visit My Instagram : @rikaekawati for another Cullinary review & Travel. Thank you everyone! 

Senin, 17 Agustus 2015

Pesta Keboen Restaurant Semarang

Assalammu'alaikum semarang...
Jadi awalnya ke semarang cuma liburan dadakn seperti biasanya, eh ternyata setelah liat-liat di akunnya temen, jadi penasaran nih sama si Restaurant Pesta Keboen ini. Kalau dilihat dari postingannya sih, konsepnya vintage gitu. Dengan variasi menu Tempo Doeloe.

Pintu Masuk Pesta Keboen
Bagaimana ? Sudah berasa belum nuansa Tempo Doeloe nya? Yuk kita masuk ke bagian dalam resto.
Nah berikut salah satu sudut ruang makan Pesta keboen ini.



Alunan live music mengiringi waktu makan kita. Dan tersedia juga jajanan era tahun 90-an, yang pasti akan membuat anda bernostalgia kembali ke jaman kecil.

Nah, setiap pengunjung yang datang juga akan mendapatkan welcome drink seperti foto berikut ini, 
secangkir beras kencur untuk tamu dewasa dan secangkir syrup untuk tamu anak-anak.

Welcome Drink
 Kebetulan ketika saya dan teman-teman berkunjung kesana, kami mencoba menu bernama Tanjung Mas. Ini adalah salah satu paket makan yang ditawarkan di Pesta Keboen. Dengan menu terdiri dari Nasi Putih, Gurame Goreng, Cah Kangkung Seafood, Kerupuk Udang, Udang Bakar Madu dan Sayur Asem. Paket cukup untuk 4-5 orang. 

Gurame Goreng & Es Pesta Keboen

Cah Kangkung Seafood

 Beberapa foto tempat menyusul ya. Untuk rasa masakannya, enak banget ya..rasanya original, rasa tempoe doeloe banget. Untuk range harganya bervariatif, paket tanjung mas bisa ditebus dengan harga 320k, es pesta keboen 45k, range harganya mulai dari 6-50k untuk minuman, dan mulai 50k untuk makanan. Khusus paket untuk 4 orang yg saya pilih, harga 1 paketnya 320k, exclude minuman ya. Sebandinglah dengan sajian tempat, konsep yang ditawarkan dan rasa yang menawan.
Jadi, penasaran ingin mencoba rasa makanan tempo doeloe? Silakan berkunjung ke Pesta Keboen.





Toyota Family Challenge



_________ Agustus 2015
Bismillah...
Ini ceritanya jalan2 dadakan, ke cirebon kota udang. Surga kuliner & hasil laut. Sekarang ga cuma batik trusmi loh oleh2 dari cirebon, ada rumah kerang jg. Yuk#visitcirebon #visitjawabarat. Dan karna kita sekeluarga hobinya jalan2, Pengen banget dapet hadiah utama @toyotaid , jalan2 k HK apalagi... semoga rejeki... menjawab tantangan dari mba@qhioqhio & mama ira @irajuzar 

We challenge, keluarga mba@ayudiahrespatih, mba @noveriasanjaya, mba @nyirocker , mba @oldhippiesilva yuk ikutan..

Siapa tau kita bisa halan2 k HK .. daftarnya di
http://toyota.astra.co.id/mobile.familychallenge/index.php 

Sabtu, 03 Januari 2015

Rutinitas Pagi

Morning Tea. 4 Januari 2015.

My Morning Tea

Sejak ikut #upload kompakan, sekarang saya memiliki kegiatan baru setiap pagi. Ngeteh. Kadang hanya teh melati, tapi seringnya teh tarik. Dari buih asap, rasa kental, dan menatap matahari yang merangkak naik sehabis fajar menghilang, menambah semangat pagi... 
@ihblogger #31daysihbchallenge #day4ihbchallenge

Moment yang Paling Indah

Life of Travel. Moment terindah 2014
Moment paling indah 2014

Resolusi 2014 yang Tercapai

Pembelajaran Sepanjang Hayat. 2 Januari 2015.


Resolusi 2014 yang tercapai adalah kuliah lagi

Tulisan Pertama

Assalammu'alaikum...Akhirnya, ada kesempatan menulis di blog yang telah dibuat sejak nopember 2011. Coba kalau tidak ada IHB (Indonesian Hijab Blogger), mungkin blog ini akan menjadi salah satu dari sekian  cita-cita yang terlupakan..Postingan pertama sesuai tema #31dayihbchallenge yaitu Morning view, #day1ihbchallenge. 
Karena kebetulan sedang menginap di 101 Hotel Dago Bandung, yang lokasinya dipusat kota, hotel kecil dengan pemandangan biasa ini, menyuguhkan satu konsep yang sedang menjadi trend saat ini, shabby vintage. Rutinitas pagi diawali dengan sarapan, tapi ketika sampai di restaurant, perhatian teralihkan dengan setiap sudut resto yang dibuat hampir menyerupai gallery. Salah satu sudut yang menarik adalah kasir ini. Dengan lemari box telephone ala inggris, menjadi salah satu "morning view" yang menarik perhatian saya, sampai sampai lupa kalo turun dari kamar untuk sarapan..